Sri Mulyani Optimistis Ekonomi RI Tumbuh 5,3 Persen di Kuartal IV


Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati memperkirakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 persen di kuartal IV-2017. Ekonomi nasional di periode tersebut akan ditopang pertumbuhan dari konsumsi pemerintah, investasi, ekspor, dan konsumsi rumah tangga.
"Kuartal IV diharapkan ekonomi kita tumbuh 5,3 persen," ujar Sri Mulyani saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (10/11/2017).

Dia optimistis penguatan pertumbuhan investasi dan eskpor di kuartal III akan terus berlanjut di kuartal IV. Pemerintah juga akan menjaga daya beli masyarakat dan menjaga harga kebutuhan pokok di kuartal IV. 
"Di kuartal IV, kita akan mengakselerasi belanja-belanja yang sudah dilakukan. Kita pantau kebutuhan sehingga seluruh program Kementeria dan Lembaga bisa dijalankan karena ada kenaikan penerimaan dan belanja secara bersama, sehingga berdampak positif ke pertumbuhan ekonomi," jelasnya.

Dengan demikian, Sri Mulyani memproyeksikan pertumbuhan ekonomi tahun ini berada pada kisaran 5,10 sampai 5,17 persen. "Total pertumbuhan ekonomi 2017 sekitar 5,10 persen-5,17 persen," tuturnya.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,06 persen di kuartal III-2017. Penyokong atau sumber utama pertumbuhan ekonomi ini, antara lain ekspor, impor, dan 
Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi.

Kepala BPS, Suhariyanto atau yang akrab disapa Kecuk mengungkapkan, seluruh komponen pengeluaran tumbuh positif di kuartal III (year on year/yoy), antara lain konsumsi rumah tangga, konsumsi Lembaga Non Profit Rumah Tangga (LNPRT), konsumsi pemerintah, PMTB, ekspor dan impor.
"Konsumsi rumah tangga 4,93 persen, konsumsi LNPRT tumbuh 6,01 persen, konsumsi pemerintah 3,46 persen, PMTB sebesar 7,11 persen, ekspor dan impor masing-masing tumbuh signifikan 17,27 persen serta 15,09 persen," kata dia.

Komentar